Syarat Wajib Haji dan Umroh Sesuai Tuntunan Agama

Wajib haji dan umroh syaratnya sudah diatur dengan jelas dalam syariat agama Islam. Sehingga, siapa saja yang ingin mengerjakan kedua ibadah mulia tersebut harus sesuai tuntunan.

Haji merupakan rukun Islam kelima, hukum haji adalah wajib bagi umat mampu. Artinya, jika umat muslim tidak mampu melaksanakannya, maka kewajiban tersebut gugur. Misalnya adalah karena kondisi ekonomi atau kesehatan.

Sedangkan umroh merupakan ibadah sunnah di mana sangat dianjurkan. Berbeda dengan haji, umroh dapat dilakukan kapan saja selama Travers mampu. Meski memiliki perbedaan, ternyata baik haji maupun umroh memiliki syarat wajib sama.

Perintah Wajib Haji dan Umroh

Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa haji dan umroh merupakan dua ibadah di mana sangat dianjurkan. Perintah untuk melaksanakan kedua ibadah ini bahkan tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak berikut ini. Namun sebelum itu, agar Travers semakin mantap dalam menjalankan kedua ibadah ini, berikut kami akan menunjukkan beberapa dalil mengenai perintah dan keutamaan haji dan umroh:

  1. Perintah Wajib Haji

Terdapat beberapa dalil kuat mengenai perintah pelaksanaan ibadah haji, khususnya di dalam Al-Qur’an. Di antaranya adalah keterangan dalam QS: Ali Imran 3:96 di mana berbunyi seperti di bawah ini.

tulisan arab alquran surat ali imraan ayat 96

Ayat ini menjelaskan bahwa Baitullah adalah tempat yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Pada ayat berikutnya dalam QS: Ali Imran 3:97, Allah juga berfirman mengenai perintah wajib haji sebagai berikut.

tulisan arab alquran surat ali imraan ayat 97

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa ibadah haji merupakan kewajiban manusia terhadap Allah bagi yang mampu. Menurut para ulama, makna mampu di sini adalah secara finansial, fisik, dan mental.

Sebab, ada orang yang mampu secara finansial tapi tidak mampu secara fisik dan mental. Misalnya ia mengidap penyakit keras yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

  1. Perintah Wajib Umroh

Dalil mengenai perintah umroh disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai perintah wajib umroh.

dalil perintah umroh oleh Rasulullah SAW

Hadist tersebut menjelaskan bahwa ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya merupakan pengugur dosa. Balasan atas orang yang mengerjakan ibadah ini adalah surga. Dalam hadist lainnya menjelaskan wajib umroh yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:

Dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa umrah hukumnya wajib sama seperti haji bagi umat muslim yang mampu. Sedangkan untuk yang tidak mampu, maka kewajibannya tersebut gugur.

Syarat Wajib Haji dan Umroh

Setelah membahas mengenai syarat haji dan umroh, kali ini kami akan menjelaskan syarat wajibnya untuk Travers. Syarat wajib ini yang harus Travers penuhi sebelum menjalankan kedua ibadah ini.

Sebab jika tidak, maka ibadah haji dan umroh tidak akan sah. Tentunya Travers tidak mau melakukan ibadah yang sia-sia. Oleh sebab itu, simak terlebih dahulu syarat wajibnya berikut ini.

  1. Wajib Beragama Islam

Ibadah haji merupakan ibadah yang dikhususkan untuk umat muslim. Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya dalam dalil di atas bahwa perintah wajib haji dan umroh hanya diperuntukkan untuk orang beragama Islam.

Sehingga, haram hukumnya jika dikerjakan oleh orang yang tidak beragama Islam. Oleh sebab itu, syarat wajib yang paling utama adalah Travers harus beragama Islam. Meskipun begitu, ada banyak syarat yang harus dipenuhi selain itu.

  1. Sudah Mencapai Akil Baligh

Akil baligh merupakan usia yang di mana seseorang sudah dewasa. Dewasa dalam hal ini tidak hanya dalam perubahan fisik saja, tapi juga dalam hal emosional. Sudah mencapainya akan menjadi syarat persetujuan.

Seseorang yang sudah mencapai akil baligh sudah wajib menjalankan syariat Islam. Termasuk di dalamnya adalah ibadah haji dan umroh. Ada beberapa tanda seseorang sudah menginjak akil baligh, di antaranya adalah:

  • Keluarnya air mani atau mimpi basah pada anak laki-laki.
  • Mengalami menstruasi pada anak perempuan.
  • Tumbuh bulu di kemaluannya.
  • Sudah menginjak usia 15 tahun.
  1. Memiliki Akal Sehat

Seseorang dikatakan memenuhi wajib haji dan umroh adalah ia memiliki akal sehat atau yang biasa disebut waras. Artinya, kewajiban ini gugur untuk orang yang hilang ingatan, gila, atau tidak waras.

Hal ini bertujuan agar setiap orang yang menjalankan ibadah haji dan umroh bisa memaknainya dengan dalam. Sebab, dalam ibadah haji dan umroh terdapat doa dan rangkaian ibadah yang harus dilakukan dengan benar.

  1. Merdeka

Merdeka di sini artinya adalah jamaah haji dan umroh bukanlah seorang budak. Sehingga, Travers bisa menentukan kemauan ataupun keinginan sendiri bukan karena paksaan dari orang lain.

  1. Mampu

Seperti yang sering kami singgung sebelumnya bahwa ibadah haji dan umroh hanya diperuntukkan bagi umat Islam yang mampu. Mampu dalam hal ini adalah baik secara fisik, mental, dan finansial.

Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa kedua ibadah ini sangat melelahkan dengan prosesnya yang panjang. Jika tidak memiliki kekuatan fisik, maka Travers tidak akan mampu mengerjakannya dengan prima.

Tidak hanya itu, Travers juga membutuhkan kesiapan mental yang besar. Sebab, ibadah haji dan umroh sangat menguji kesabaran. Untuk kemampuan finansial ini sangat jelas. Karena ibadah haji dan umroh memerlukan biaya yang sangat besar.

Jumlahnya mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Setiap umat muslim pasti sangat mendambakan bisa melaksanakan ibadah haji dan umroh. Tapi, Travers juga harus memenuhi syarat wajib haji dan umroh agar sah.

Selain informasi di atas, Travers juga perlu menyiapkan koneksi internet agar silaturahmi tetap lancar bareng keluarga di rumah. TravelWifi hadir denga paket internetan untuk umroh & haji termurah mulai dari 35 ribu rupiah. Info selengkapnya bisa cek di website kita di travelwifi.id.